PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Kemajuan
suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya
dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat
seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.
Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.
Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan
diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa
secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam
menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada
peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI)
bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat
stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita
akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons
pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi
daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika
dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Arus globalisasi adalah sesuatu yang pasti
terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi
yang masuk keseluruh
belahan dunia, hal ini mebawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk
didalamnya bangsa Indonesia .
Pertanyaannya, mampukah kita membangun bangsa ditengah tengah modernisasi dan globalisasi
dalam arus yang semakin kuat? Jika jawabannya”ya”, maka kita akan mampu menjadi
Negara maju yang masih terjadi
pada negara Indonesia. Jika
“tidak”, maka selamanya kita akan menjadi bangsa terjajah. salah satu yang bisa
menjawab “ya” adalah peranan lembaga pendidikan untuk terus menggali ilmu
pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati diri Indonesia
melalui pelestarian nilai dan moral bangsa Indonesia.
Namun dalam era globalisasi yang kian meruncing
pada peradaban yang selalu mengesampingkan tenaga non teknologi ini haruslah
ada tolak ukur dalam menanggulangi dan memanfaatkan perkembangan alat yang ada
dan mungkin kurang uptodate tapi mampu menjawab kegelisahan seorang pendidik
dalam melaksanakan pengabdiannya pada negara indonesia. Salah satunya dengan
adanya tegnologi yang berkembang pesat disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan demikian apabila
tidak pandai memanfaatkan teknologi yang ada akan merusak pada moral dan
penerus bangsa, karena salah dalam mengaplikasikan teknologi tersebut.
Dalam pemanfaatan
teknologi di era moder ini harum mampu di pertanggung jawabkan sesuai dengan
kode etik yang berlaku dan mampu meningkatka SDM yang ada di indonesia.
1.2 Rumusan
Masalah
- Apa itu TIK dan
Globalisasi
?
- Bagaimana konsep
teknologi dalam era globalisasi?
- bagaimana cara mengaplikasikan teknologi pada pemerintahan,
perekonomian, perbankan dan pendidikan?
- Bagaimana hubungan antara IPTEK dengan
nilai dan moral bangsa?
1.3 Tujuan
Penulisan
Setelah membaca
tulisan ini, para pembaca diharapkan dapat :
- Memahami TIK dan
Globalisasi
- Mengetahui konsep teknologi dalam era globalisasi
- Dapat mengerti cara mengaplikasikan
teknologi pada pemerintahan, perekonomian, perbankan dan pendidikan
- Mengetahui hubungan antara
IPTEK dengan nilai dan moral bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian TIK dan Globalisasi
- Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Ko- munikasi mencakup dua aspek, yaitu
Teknologi Informasi dan Teknologi Komu-nikasi .
a)
Teknologi
Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b)
Teknologi Komunikasi
adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses
dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi Informasi
dan Teknologi Komunikasi adalah suatu peranan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi
antarmedia. Menurut Puskur Diknas Indonesia.
- Era
Globalisasi
Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu,
antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Dalam banyak
hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini
sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi
yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Berikut ini
beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.
·
Hilir mudiknya
kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar
manusia di seluruh dunia.
·
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal
dari budaya yang berbeda.
·
Pasar dan produksi ekonomi
di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam Worl Trade Organization (WTO).
·
Peningkatan interaksi kultural
melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi
berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan
mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka
ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
·
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada
bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi
regional dan lain-lain.
Globalisasi
merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas
yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol (Sam : 2008). Thomas L. Friedman (dalam Sam:2008)
“Globlisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan di- mensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia”. Princenton N. Lyman (dalam Sam:2008)
“Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan
dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan”.
- Perkembangan
TIK di Era Globalisasi
Di
era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang
dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan buta huruf.
Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita
akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons
pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi
daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika
dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan
utama antara negara maju dan negara berkembang
adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi
yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam
penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau
tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena
informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga
apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka
negara tersebut harus menguasai informasi.
Di
era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup
harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir
tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi
menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama
akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan
kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh
majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan
pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada
atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network
globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi
bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan
tingkat produktivitas dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan
structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan
juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tanggung
jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan
siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam
masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer
adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era
globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya
komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu
membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
2.2 Konsep Teknologi
dalam Era Globalisasi
Di
era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang
dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan buta huruf.
Teknologi
Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI
dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang
pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi
pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat
membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam
memfasilitasi proses belajar.
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita
akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons
pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi
daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika
dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan
utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang
mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu
pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah
bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan
teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun
negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam
persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era
globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya
sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada
guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi
menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
Masukan
(input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang
lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang
sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah.
Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia
maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor
lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci
utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi
komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari
segala bidang.
Kehidupan
kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah
menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan
informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi
informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan
dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh
kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas
ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas;dan
pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan
politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam
dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tanggung
jawab lembaga pendidikan
dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk
menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita.
Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua
kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di
Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah
merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab
sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Perkembangan
zaman yang semakin maju atau yang lebih kita kenal dengan era globalisasi
seperti sekarang ini ternyata mampu mengubah kehidupan manusia. Dilihat dari
berkembangnya ilmu teknologi dan informasi yang semakin pesat nampaknya telah
menghipnotis sebagian besar penduduk di muka bumi ini. Mereka dengan mudah
mendapatkan berbagai informasi yang diinginkan dengan cepat tanpa membutuhkan
waktu yang lama. Untuk berkomunikasi pun dengan mudahnya mereka lakukan
walaupun berada dalam tempat yang jauh. Kecanggihan alat informasi dan
komunikasi setidaknya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Tetapi jangan juga
terlena olehnya, sebab semakin canggih alat itu nampaknya kita seperti
terpedaya. Alangkah baiknya kita ambil sisi potifnya saja. Apabila orang
tersebut mampu memanfaatkannya dengan baik Insya'Allah hasilnya pun juga baik
dan membawa manfaat besar. Oleh sebab itu perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin pesat ini harus diimbangi dengan pengembangan mutu
pendidikan yang baik juga hal ini bertujuan agar keterampilan sumber daya
manusia dapat meningkat. Dengan begitu keseimbangan antara teknologi dan user
atau penggunanya sama.
Manfaat
teknologi informasi dan komunikasi terhadap manusia :
·
Mempermudah pekerjaan
·
Menghemat waktu
·
Memperoleh informasi secara up to date
·
Komunikasi semakin luas
·
Meningkatkan produktivitas kerja
·
Mempermudah proses pembelajaran
·
Menghemat biaya
·
Menyediakan lapangan kerja
2.3 Manfaatan TIK dalam
Era Globalisasi
Perubahan
informasi saat ini seakan-akan tidak lagi dalam skala hari atau bahkan jam,
melainkan sudah mencapai skala menit maupun detik. Penekanan akan memaksimumkan
sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem
komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus
awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran
informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran
komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Sudah
saatnya pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah berbasis teknologi
paling akan memberikan multiplier effect dan nurturant effect terhadap hampir
semua sisi pembangunan pendidikan. Sehingga Teknologi Informasi dan komunikasi
(TIK) berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi mutakhir
khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis Teknologi
Informasi dan komunikasi (TIK) setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama,
sebagai pendorong komunitas pendidikan ( termasuk guru ) untuk lebih apresiatif
dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan.
Kedua,
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi
yang ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Selain itu, penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi
(TIK) bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis
Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar permukaan buminya
yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk pengembangan dan
penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Teknologi
Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama untuk
meratakan pendidikan di bumi nusantara.
Kemajuan
suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya
dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat
seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah
berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi,
kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia
perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini
dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan
seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan,
kesehatan dan termasuk pendidikan, pebankan
dan lainnya.
Adapun manfaat teknologi informasi dan
komunikasi antara lain yaitu :
1)
Manfaat teknologi pada pendidikan
a. dijadikan alat
dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
b. dapat mewakili
gagasan pelajar bagi pemahaman dan kepercayaan
c. merupakan salah
satu sarana informasi yang sangat mendukung dalam proses belajar siswa serta
dalam hal pencarian dan pengidentifikasian informasi yang diperlukan siswa.
d. dapat dijadikan
sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan terhadap dunia.
e. sebagai media
sosial yang dipergunakan untuk mendukung proses berbicara bagi siswa yang
terkadang enggan berbicara didepan umum.
f. dipergunakan
siswa untuk berkolaborasi dengan siswa ataupun orang lain.
g. dipergunakan
untuk berdiskusi, penyampaian pendapat serta membangun konsensus antar anggota.
h. sebagai mitra
intelektual dalam perannya untuk mendukung para pelajar.
i. dapat membantu
pelajar dalam mengartikulasikan dan memprentasikan ilmu apa yang mereka ketahui
tentang sesuatu hal.
j. dijadikan alat
dalam meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah yang menerapkannya.
k. membantu
meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses belajar dan mengajar (siswa dan
guru).
l. untuk
mempermudah pelajar dalam mencapai tujuan pendidikan.
Ada pun Keuntungan yang
dapat diterima peserta didik dari pemanfaatan IT di Sekolah :
a)
Peserta didik akan dapat mengakses
informasi-informasi yang dibutuhkan meskipun itu adalah hasil penelitian orang
lain (dengan legalitas copypaste).
b)
Peserta didik akan mendapat mengakses sumber
pengetahuan lebih mudah dibanding sebelum penerapan manfaat teknologi, karena
pengaksesan informasi telah banyak dipergunakan dengan media gadget (HP, Ipad,
Mobile Tab).
c)
Peserta didik dapat mendapatkan Akses yang
lebih mudah ke para ahli.
d)
Materi-materi pelajaran akan lebih tampil
secara interaktif dan menarik, serta penyampaiannya akan lebih konseptual.
e)
Materi-materi pendidikan dapat di akses melalui
belajar jarak jauh jika terkendali oleh kendala biaya dan waktu.
2)
Manfaat teknologi pada perekonomian
Teknologi yang
berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi.
Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut
dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah :
- Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
- Terjadinya
industrialisasi
- Produktifitas
dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di masa depan,
dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.
Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat
dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
- Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan
ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.
- Di bidang
kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.
3)
Manfaat teknologi pada perbankan
Tidak bisa dipungkiri bahwa di era modern ini TIK
memiliki peranan di segala bidang termasuk bidang perbankan. Artikel TIK akan
membahas tentang peran TIK dalam bidang perbankan.
Sejumlah
bank di Indonesia saat ini memanfaatkan TIK untuk meningkatkan layanan kepada
para nasabahnya. Sebagai contok, para nasabah dapat mengambil uang dari mesin
ATM yang telah tersedia selama 24 jam sehari. Bahkan beberapa bank telah
menjalin kerja sama yang memungkinkan nasaba mengambil uang lewat ATM bank lain
yang memiliki logo ATM bersama.
Kehadiran
telpon seluler pun mengilhami penyelenggaraan bank untuk membuat layanan yang
disebut mobile banking atau M-banking. Dengan menggunakan SMS, nasabah sudah
bisa memeriksa saldo ataupun melakukan transaksi lainnya seperti membayar biaya
telpon rumah dan mentransfer uang ke rekening orang lain.
Layanan
lainnya yaitu internet banking. Dengan menggunakan koneksi internet, para
nasabah bisa melakukan aktivitas perbankan melalui komputer yang terkoneksi
internet. Transaksi internet banking yang bisa dilakukan berupa memeriksa
saldo, mentransfer uang, melakukan deposito, melihat sejarah transaksi. Bahkan
ada bank yang sudah menyediakan layanan membuka rekening bank online tanpa Anda
harus mengantri di bank tersebut.
4)
Manfaat teknologi pada pemerintahan
Hampir setiap perkantoran
suatu instansi pemerintahan telah menggunakan komputer. Penggunaannya mulai
sekedar untuk mengolah data administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public
services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan,
statistika, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.
E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi
ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to
Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency
relationship). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer
memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi
berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar
pemerintah, mayarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan
pariwisata, dan sebagainya.
Dimungkinkan
bahwa teknologii informasi
dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik,
misalnya untuk pemilihan umum (E-voting) Selain itu masyarakat bisa
menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan
legislative pemerintah melalui e-mail atau elektronik forum
melalui web yang dibangun pemerintah setempat.
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-line, chatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:
a) G2C (Government to citizen), yaitu hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
b) G2B (Government to bussines), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pengusaha.
c) G2G (Government to Government), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep e-government, mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya dengan menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, pemerintah dengan bisnis, dan kegiatan lainnya.
Selain manfaat dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam bidang pemerintahan antara lain seperti berikut:
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-line, chatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:
a) G2C (Government to citizen), yaitu hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
b) G2B (Government to bussines), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pengusaha.
c) G2G (Government to Government), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep e-government, mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya dengan menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, pemerintah dengan bisnis, dan kegiatan lainnya.
Selain manfaat dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam bidang pemerintahan antara lain seperti berikut:
- Meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat, kerena informasi dapat lebih mudah untuk diperoleh.
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat pemerintah dengan adanya transparansi kegiatan pemerintah.
- Meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, yaitu masyarakat dapat dilayani kapan-pun dan dimana-pun, tanpa memandang jam buka kantor, dan bahkan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan.
- Tersedianya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat melalui internet, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dengan benar.
- Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah, sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
5)
Manfaat teknologi pada perdagangan
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh pelaku usaha antara lain :
- Perusahan
dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Perdagangan secara elektronik
memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang.
Dengan kata lain, perusahan atau toko dapat menjual produknya kepada siapa
saja dipenjuru belahan dunia.
- Efektifitas
Tempat, dimana perusahan tidak perlu membuka banyak cabang untuk
distribusi barang.
- Efesiensi
diaya, mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak
perlu merekrut banyak pegawai toko dan tidak peru menyediakan tempat yang
luas.
- Dengan
melakukan penghematan biaya yang dikeluarkan, otomatis perusahan dapat
menekan seminimal mungkin harga jual kepada pelanggan. Sehingga lebih banyak pelanggann yang dapat
menjangkau harga barang tersebut. Dengan demikian barang menjadi lebih
banyak yang terjual dan profit perusahaanpun bertambah besar
- Pemanfaatan
teknologi dapat menjangkau kepada calon pembeli diseluruh dunia, sehingga
biaya promosi akan lebih efesien.
- Bagi para
perlaku usaha menengah kebawah, teknologi inforamsi cukup membantu. Dimana
mereka cukup melakukan pemesanan via internet tanpa harus dating ke
grosir.
Adapun
Keuntungkan yang didapat oleh konsumen antara lain :
- Pembeli
tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup terkoneksi
dengan Internet,
pilih barang dan selanjutnya melakukan pemesanan barang, dan barang akan
di antar ke rumah.
- Menghemat
waktu dan biaya transportasi berbelanja, karena semua tersedia dirumah
anda.
- Pilihan
yang ditawarkan sangat beragam, sehingga sebelum melakukan pemesanan kitaa
dapat membandingkan semua produk dan harga yang ditwarkan oleh perusahaan
E-Commerce.
- Untuk
meningkatkan Gengsi, biasanya sebagian kita cendrung menggunakan produk
Import (buatan luar negeri), dengan teknologi informasi kita dapat membeli
barang yang terdapat di negara lain.
- Harga yang
ditawarkan sangat komfetitif, karena tingkat persaingan dari pelaku usaha
yang menawarkan harga serendah-rendahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemajuan
suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya
dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat
seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah
berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global.
Teknologi
Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama di bumi
nusantara. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi
tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab
hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi
menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi
yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera
mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik
untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik,
pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
3.2 Saran
- Teknik informasi
dan komunikasi merupakan fasilitator, dalam sistem ini TIK haruslah mampu
menjadi sebuah teknologi yang mampu dipertanggungjawabkan dalam bentuk
riil (realita) maupun material
- Denga adanya TIK
seorang pengguna mampu mengaplikasikan dalam bentuk yang positif dan mampu
memberikan kontribusi yang sesuai dengan harapan bangsa dan negara
No comments:
Post a Comment